ke-sotoy-an berbuah kesombongan

ini diaaa,,hasil kesombongan saya..

Seperti biasa, saya selalu menganggap diri saya pintar. Tapi akibatnya inilah dia..
Biasanya, saya selalu belajar 2 hari atau malah 1 hari sebelum ujian, tentu saja dengan pertimbangan apakah saya sudah menguasai kuliah itu atau belum. Kalau saya jarang masuk, yaaah, 3 hari bisa lah untuk mengejar kuliah-kuliah itu.

Lalu tiba saatnya ujian...
Dengan senyum bangga,,hahaha,"bisa juga kan gw kerjain". Dan seperti biasa juga, saya keluar lebih cepat dari teman-teman. Apalagi untuk kuliah-kuliah yang saya anggap tidak penting, saya mungkin tidak akan belajar untuk itu.

Lalu tiba saatnya nilai keluar...

BUNGA GALUH KIRANA 43

DAMN!!! "Anj*s, kok bisa nilai gw segitu! Gw kan bisa ngerjain, bangke!"
hahahahahahaha.... bangke!!
Ya itulahh...
akibat kesombongan...
sial...!

this is Indonesia,man!!

Suatu hari saya berada di pelabuhan internasional. Setibanya di negri sebrang, birokrasi imigrasi pun dilakukan. Saat itu sedang tidak banyak arus penumpang. Otomatis saya pun tidak perlu mengantri. Jadi saya langsung saja berjalan ke loket imigrasi dengan tetap mengikuti jalur antrian yang sudah di-set. Tiba-tiba,
"Yah, orang kosong juga, masa harus jalan muter-muter juga sih. Kalo bukan di negara orang udah aku tebas ni track antrian", kata seorang ibu-ibu asli Indonesia.
Kemudian saat saya kembali ke tanah air, birokrasi imigrasi kembali dilakukan. Entah kebetulan atau apa, saya bertemu dengan ibu-ibu itu. Tetapi kali ini kondisinya tidak sesepi tadi. Kemudian di track antrian,
"Bentar ya,aku mau pipis dulu. Udah di Indonesia ni, jadi tebas aja dulu antriannya ngga pa-pa".
hahahaha....
Indonesia man! You can do all the things you wanna do. The good things or even the bad things. Or maybe you can mix it together.
hahahaha....

suatu hari di negri siapa..?

Hari ini saya baru saja pulang dari suatu tempat bernama BINTAN, suatu pulau yang berada sejauh setengah jam dari pulau Batam. Pulau ini masih termasuk kedalam wilayah Indonesia. Pasirnya putih, bersih, cantik, dan semua fasilitas terbaik yang pernah ada, all in here. Dan sebuah pulau yang -katanya- mempunyai predikat golf court terbaik se-Asia.

Tapi ada yang aneh dipulau ini. Saya ceritakan dari pertama kali saya menginjakan Bintan. Ada dermaga sederhana yang menyambut kedatangan tamu-tamu lokal(yang datangnya dari arah Batam). Setelah jalan sejauh 23 langkah, ada sambutan meriah, yaitu poster besar bertuliskan "The Real BANDUNG Factory Outlet". Hahahaha.. Pertama saya liat itu, yang ada dipikiran saya,
"Yaelah, jauh-jauh kesini masa ketemu FO."
Tapi kemudian,
"oohh, bolehlah, itung-itung mengenalkan daerah-daerah dan ciri khas kota yang ada di Indonesia. Lumayan buat men-support 'Visit Indonesia 2008'."

Setelah jalan lagi -kali ini lebih dari 23 langkah-, ternyata ada dermaga lain disana. Sebetulnya ngga bisa dibilang dermaga sederhana, tapi lebih tepatnya pelabuhan internasional. Yup, karena pelabuhan ini merupakan jalur utama masuknya tamu-tamu asing(yang datangnya dari arah Singapura). Semua memenuhi standar sebagaimana layaknya pelabuhan internasional. Awalnya saya berpikiran,
"
kenapa harus dipisah sih? Dibedain pulak fasilitasnya."
Tapi kemudian,
"
okelah, mungkin anggapannya kita itu 'kan tuan rumah, mengunjungi rumah sendiri ya ngga perlu seformil itu".

Oke. Sekarang kita tiba di lobby hotel. Semua tamu -lokal dan asing- disambut dengan tarian tradisional Indonesia. Wow,, keren.. Sekelibat saya bangga.. Kemudian sampai di meja informasi. Saya liat brosur fasilitas yang terdapat disini. Saya kaget.
"
Set dah, kenapa rate-nya semuanya pake dolar Singapur?(Termasuk FO tadi). Gw lagi dimana sih, aneh banget..".
Yup, lagi-lagi saya heran.
"
Ini kan masih Indonesia, kenapa ngga pake rupiah aja sih".
Dan sejak itu, saya ngga punya pikiran positif untuk menyangkalnya.

Memang, suasana disini dihiasi dengan orang-orang asing. Bahkan bisa dibilang, mungkin cuma ada 2 atau 3 keluarga yang asli pribumi. Saking jarangnya, para karyawannya melihat kita, orang pribumi, seperti melihat turis asing. Yah, layaknya kita ngeliat bule dipinggir jalan aja, ngga biasa. Sampai saatnya breakfast -langsung aja yah-. Sistemnya all you can it. Wah, mulai dari sini saya mendadak kesal. Pelayanan yang diberikan beda banget sama expat-expat itu. Semua makanan orang-orang bule yang sudah selesai disikat, dengan sigap pelayannya langsung mengambilnya, jadi meja tetap terlihat rapi biarpun mengambil makanan berulang-ulang. Tapi beda dengan meja-meja pribumi. Piring-piring yang sudah bersih dibiarkan menumpuk. Dan ternyata, meja seberang saya juga mengalami hal yang sama, dan mereka juga pribumi. Sebagai informasi, semua karyawan yang ada disini adalah pribumi. Dan saya pun berpikir,
"Parah banget sih, apa bedanya gw sama mereka? Sama-sama bayar man. Bahkan sekarang, sampai peayanannya pun dibedain. Parraahh."



Gimana bangsa ini mau dihargai oleh bangsa lain. Bahkan orang-orang pribumi pun ngga menghargai bangsanya sendiri. Apa mereka ngga bangga sama bangsanya? Apa mereka selalu melihat bahwa bangsa lain selalu lebih tinggi martabatnya? Kalaupun iya, harusnya ngga gitu dong caranya. Bukan dengan menyembah-nyembah bangsa asing dan merendahkan bangsa sendiri.
Bahkan, pemerintah yang sangat berwenang pada daerah itu pun ngga bisa menghargai bangsanya. Harusnya mereka kan yang membuat kebijakan-kebijakan yang ada. Harusnya mereka juga bisa menetapkan mata uang yang berlaku disini. Ini masih Indonesia, Pak!
Saya jadi berpikir kemana-mana. Harusnya cinta tanah air tuh bukan cuma dimasukin ke teori PPKn aja. Cuma 1 atau 2 bab lagi. Ya ngga cukup. Dari kecil harusnya udah ditanamkan cinta tanah air. Apalagi sekarang banyak orang-orang bukan pribumi asli sekolah di Indonesia. Jadi bagus kan, mereka bisa ikut-ikutan cinta tanah air.

Indonesia..Indonesia.. ckckckc...

it`s too late to apologize




Ternyata memang ada kata terlambat kan..
Ini cerita tentang teman saya, namanya Rena..

3 tahun yang lalu Rena dikenalkan sahabatnya dengan seorang pria,namanya Adam. good looking, tinggi, jago main biliard, sombong dan pendiam,,yah,itulah first impressionnya.
Tapi ngga ada perasaan apa pun ketika itu,karena Rena pun baru mengalami suatu kekecewaan, tentunya dengan seorang pria juga.. sampai seminggu kemudian Adam menghubunginya,tapi bukan Adam yang betul2 menghubunginya. Sahabatnya itu yang menghubungi dengan hp Adam, dan atas nama Adam juga. Tapi keadaan memang lebih baik setelah itu. Akhirnya setelah beriring waktu,setelah satu bulan mereka kenal, mereka akhirnya pacaran.

Banyak hal yang dilaluinya. Banyaaaak sekali. Semuanya mereka lewati bersama. Tapi sayang,,mereka belum bisa saling mengerti satu sama lain lebih dalam lagi. Sampai suatu ketika Adam sudah tidak bisa menerima suatu kebiasaan Rena ini. Dan menurut Rena pun, kebiasaannya ini bukan suatu kesalahan yang harus diubah, tapi harus dimengerti oleh Adam.

Jadi, setelah berdebat panjang, akhirnya solusi yang keluar adalah mereka harus berpisah, padahal mereka sudah bersama hampir 2 tahun. Sebenarnya mereka masih saling sayang. Tapi semuanya harus dipikir pake otak kan, bukan perasaan. Sampai sekarang pun, setelah satu tahun putus, yang saya tahu, Rena masih sayang Adam. Tapi Rena tidak bisa berbuat apa2. Rena mengingat-ingat lagi kesalahan2 lalu. Salah satunya, Adam sering sekali mengajak Rena berkenalan dengan ibunya, tapi Rena selalu menolak. Alasannya takut lah, ngga PD lah, takut first impressionnya jelek lah. Padahal Adam sudah seserius itu dengan Rena. Itu kesalahan fatal juga, mungkin setelah beberapa kejadian seperti itu, Adam jadi berpikir bahwa Rena tidak serius dengan Adam. Tapi bukan itu kenyataannya. Rena sayang sekali dengan Adam, tapi dia belum siap dengan keseriusannya Adam, tidak secepat itu.

Masih banyak lagi kesalahan2 lain yang Rena ingat2 lagi. Sampai2 Rena menyalahkan dirinya sendiri. Rena sudah keras dengan dirinya sendiri selama ini. Padahal dulu Rena selalu percaya ”kalau jodoh ngga akan kemana”, tapi sekarang dia benar2 berpikir kalau Adam adalah jodohnya. Tapi Rena bisa apa lagi sekarang. Sudah tidak ada yang bisa Rena lakukan. Rena sangat menyesal. Menyesal karena semua kesalahan2nya tidak bisa diperbaiki lagi, karena kesempatan itu sudah hilang. Tapi buat apa menyesal. Toh menyesal juga sudah terlambat.

Terlambat juga untuk minta maaf. Yang ada, Rena harus move on.
World doesn`t stop when you`re sad.

Jadi memang ada kata terlambat buat sesuatu kan..
Tapi tidak ada kata terlambat buat memulai sesuatu yang baru..

untitled

[Diambil dari sebuah catatan lama]
Kadang-kadang lo ngga tau apa yang ada di depan..
Apa yang bakal lo hadapi..
Ngga tau seberapa beratnya..
Ngga tau seberapa menakutkannya, apa yang di depan..
Lo Cuma bisa ngejalanin yang sekarang dan berharap lo masih punya waktu..
Buat ngejalanin semuanya..

Kadang-kadang lo ngerasa sepi..
Lo ngerasa ngga punya temen..
Tapi percaya deh,, semua yang lo rasain saat itu,,
Pasti pada akhirnya lo bakal dapet jawabannya..
Entah itu ngebuat lo seneng, sedih atau bahkan terharu..
At least lo tau jawabannya..

Bersyukurlah apa yang lo punya sekarang..
Meskipun lo ngga punya siapa-siapa..
Tapi lo masih punya soul yang bisa ngerasain ketika lo sedih..
Ketika lo seneng..
Ketika lo terharu..
Ketika lo menang..
Ketika lo kalah..
Bahkan ketika lo ngerasa diri lo sendiri mau pergi..
Cuma diri lo sendiri yang paling ngerti apa yang lo rasain,,
Apa yang dipikirin,,
Dan apa yang harus lo lakuin..

Harusnya lo ngga boleh jatuh bareng perasaan lo yang lagi jatuh juga..
Lo ngga boleh ikut tenggelam..
Lo harus tetap muncul di permukaan..
Tapi emang hati lebih keras dari otak..
Kadang-kadang lo ngga bisa mikir jernih saat lo dikuasain perasaan..

Tapi gw ngga mau kaya gitu terus..
Gw harus dikuasain pikiran gw yang selalu bersih,,
Baru gw ngerasain dengan perasaan gw..
Karena itu yang bisa bikin gw kuat..
Gw ngga mau jadi lemah..
Gw ngga mau jadi kalah..
Gw mau jadi pemenang..
At least,,gw memenangkan diri gw sendiri..

Mungkin emang ngga semua orang butuh seseorang..
Tapi semua orang pasti butuh teman..
Tapi pada akhirnya manusia itu sendiri kan..
Dari awal, manusia lahir sebagai individu, bukan kelompok..
Dan sampai akhirnya pun manusia mati sendiri-sendiri..
Jadi apa manusia tetap butuh orang lain..?
Mungkin secara fisik manusia butuh orang lain untuk tetap hidup..
Tapi manusia bisa hidup sendiri tanpa membagi perasaannya ke orang lain..
Ya,,manusia masih bisa hidup..

Itu yang gw sebut sebagai mandiri, ngga bergantung orang lain..
Ketika lo seneng, ketika lo sedih, ketika lo menang, dan bahkan ketika lo kalah..
Lo Cuma butuh ruang kosong, buat mencurahkan semuanya..
Dan ketika lo keluar dari ruang itu lo siap untuk hal yang baru..

this must be for you

dan
sheila on 7

dan..
dan bila esok datang kembali seperti sediakala
dimana kau bisa bercanda
dan..
perlahan kaupun lupakan aku,mimpi burukmu
dimana tlah kutancapkan duri tajam..
kaupun menangis..
mengangis sedih..
maafkan aku..

dan..
bukan maksudku..
bukan inginku melukaimu..
sadarkah kau disini kupun terluka
melupakan mu..
menampikanmu..
maafkan aku..

lupakanlah saja diriku..
bila itu bisa membuatmu kembali bersinar dan berpijak seperti dulu kala
caci maki saja diriku..
bila itu bisa membuatmu kembali bersinar dan berpijak seperti dulu kala



just let me go..
stop it..
you just hurt yourself..

face it..
because it`s really over..