it`s too late to apologize




Ternyata memang ada kata terlambat kan..
Ini cerita tentang teman saya, namanya Rena..

3 tahun yang lalu Rena dikenalkan sahabatnya dengan seorang pria,namanya Adam. good looking, tinggi, jago main biliard, sombong dan pendiam,,yah,itulah first impressionnya.
Tapi ngga ada perasaan apa pun ketika itu,karena Rena pun baru mengalami suatu kekecewaan, tentunya dengan seorang pria juga.. sampai seminggu kemudian Adam menghubunginya,tapi bukan Adam yang betul2 menghubunginya. Sahabatnya itu yang menghubungi dengan hp Adam, dan atas nama Adam juga. Tapi keadaan memang lebih baik setelah itu. Akhirnya setelah beriring waktu,setelah satu bulan mereka kenal, mereka akhirnya pacaran.

Banyak hal yang dilaluinya. Banyaaaak sekali. Semuanya mereka lewati bersama. Tapi sayang,,mereka belum bisa saling mengerti satu sama lain lebih dalam lagi. Sampai suatu ketika Adam sudah tidak bisa menerima suatu kebiasaan Rena ini. Dan menurut Rena pun, kebiasaannya ini bukan suatu kesalahan yang harus diubah, tapi harus dimengerti oleh Adam.

Jadi, setelah berdebat panjang, akhirnya solusi yang keluar adalah mereka harus berpisah, padahal mereka sudah bersama hampir 2 tahun. Sebenarnya mereka masih saling sayang. Tapi semuanya harus dipikir pake otak kan, bukan perasaan. Sampai sekarang pun, setelah satu tahun putus, yang saya tahu, Rena masih sayang Adam. Tapi Rena tidak bisa berbuat apa2. Rena mengingat-ingat lagi kesalahan2 lalu. Salah satunya, Adam sering sekali mengajak Rena berkenalan dengan ibunya, tapi Rena selalu menolak. Alasannya takut lah, ngga PD lah, takut first impressionnya jelek lah. Padahal Adam sudah seserius itu dengan Rena. Itu kesalahan fatal juga, mungkin setelah beberapa kejadian seperti itu, Adam jadi berpikir bahwa Rena tidak serius dengan Adam. Tapi bukan itu kenyataannya. Rena sayang sekali dengan Adam, tapi dia belum siap dengan keseriusannya Adam, tidak secepat itu.

Masih banyak lagi kesalahan2 lain yang Rena ingat2 lagi. Sampai2 Rena menyalahkan dirinya sendiri. Rena sudah keras dengan dirinya sendiri selama ini. Padahal dulu Rena selalu percaya ”kalau jodoh ngga akan kemana”, tapi sekarang dia benar2 berpikir kalau Adam adalah jodohnya. Tapi Rena bisa apa lagi sekarang. Sudah tidak ada yang bisa Rena lakukan. Rena sangat menyesal. Menyesal karena semua kesalahan2nya tidak bisa diperbaiki lagi, karena kesempatan itu sudah hilang. Tapi buat apa menyesal. Toh menyesal juga sudah terlambat.

Terlambat juga untuk minta maaf. Yang ada, Rena harus move on.
World doesn`t stop when you`re sad.

Jadi memang ada kata terlambat buat sesuatu kan..
Tapi tidak ada kata terlambat buat memulai sesuatu yang baru..

Postingan Lebih Baru Postingan Lama Beranda